Teori
Ekonomi Klasik Adam Smith – Teori Ekonomi
Adam Smith dikemukakan pada saat terjadi perkembangan yang pesat dalam
perindustrian.
Pada saat itu terjadi
peningkatan produksi akibat dipergunakannya mesin-mesin uap sebagai pengganti
mesin yang digerakkan olehtenaga air. Perkembangan perekonomian yang cepat
tersebut ternyata membutuhkan suatu ideologi baru yang dapat menjadi pegangan.
Adam Smith |
An
inquiry into the nature and causes of the wealth of nations.,
atau yang biasa disingkat the wealth of
nation adalah buku terkenal Adam Smith yang berisi tentang ide-ide ekonomi
yang sekarang dikenal sebagai ekonomi klasik.
Ispirasi dari buku ini
tidak lain berasal dari gurunya sewaktu menuntut ilmu di universitas Glasgo
yakni francis Hutcheson dan teman
kuliahnya david hume.
Pendapat yang dikemukakan
oleh Adam Smith sebenarnya sudah banyak dibahas oleh para pakar ekonomi
sebelumnya. Paham individuali smenya mirip dengan apa yang dinyatakan oleh
Epicurus sebagai paham hedonisme.
Demikian pula dengan
konsep campur tangan pemerintah dalam perekonomian agar dibatasi seminimal
mungkin, tidak jauh berbeda dengan konsep laissez faire laissez passer yang
dikembangkan oleh tokoh aliran fisiokratis, Francois Quesney.
Karena pendapat-pendapat
yang dikemu kakan oleh Adam Smith banyak yang sudah kiasik, maka aliran yang
dibawa oleh Adam Smith mi oleh Karl Marx” disebut sebagai aliran klasik.
Teori ini memaparkan
tentang bagaimana mengelola perekonomian suatu Negara dengan cara melaksanakan
persaingan bebas tanpa campur tangan pemerintah. Disertai dengan adanya
pembagian kerja dan pengalokasian sumber daya yang dilakukan secara efisien.
Selain itu tulisan smith
juga terdiri dari penjelasan menyeluruh mengenia berbagai tulisan merkantilis
dan fisokrat yang disentiskannya dengan baik menjadi satu bahan kajian ekonomi.
Berikut penjelasannya:
Adam Smith adalah ahli
ekonomi yang menuliskan buku The wealth
of nation (kemakmuran suatu Negara) yang snagat terkenal. Merupakan tokoh
yang menyatakan arti penting sistem ekonomi liberal (bebas), yakni suatu sistem
ekonomi yang bebas dari campur tangan pemerintah.
Pernyataan ini diperkuat
dengan pernyataan Laissez Faire, laissez passer yang berasal dari bahasa
perancis yang digunakan pertama kali oleh psiokrat diabad ke 18 sebagai bentuk
perlawanan terhadap intervensi pemerintah dalam perdagangan.
Laissez-faire menjadi
sinonim untuk ekonomi bebas yang ketat selama awal dan pertengahan abad ke 19.
Secara umum istilah ini dimengerti sebagai sebuah doktrin ekonomi yang tidak
menginginkan adannya campur tangan pemerintah dalam perekonomian.
Adam smith juga memandang
produksi dan perdagangan sebagai kunci untuk membuka kemakmuran. Agar produksi
dan perdagangan maksimal dan menghasilkan kekayaan universal, smith
menganjurkan pemerintah memberikan kebebasan ekonomi kepada rakyat dalam
bingkai perdagangan bebas baik dalam lingkup domestik maupun internasional.
Dengan menjalankan sistem
ekonomi liberal (bebas), maka pertumbuhan ekonomi dapat dicapai dengan
maksimum. Pertumbuhan ekonomi dapat dicapai dengan memperhatikan pertumbuhan
penduduk dan pertumbuhan output total.
Pertumbuhan output
(tingkat produksi) berupa barang dan jasa yang dipengaruhi oleh sumber alam,
tenaga kerja, dan jumlah persediaan barang. Agar pertumbuhan output dapat
meningkat, maka sumber –sumber alam harus dikelola oleh tenaga kerja dengan
menggunakan barang modal.
Sumber-sumber alam menjadi
sangat vital dalam menentukan pertumbuhan ekonomi. Karena sumber-sumber alam
akan menjadi batas maksimum output jika dimanfaatkan secara maksimum.
Sumber-sumber alam mencapai batas maksimum ketika dikerjakan oleh tenaga yang
memiliki kehandalan dengan mengunakan barang modal yang cukup.
Pandangan
Teori Ekonomi Adam Smith
Pandangan-pandangan yang
disampaikan dalam teori ekonomi adam smith diantaranya adalah:
Dalam bukunya the wealth
nations, smith mendukung prinsip kebebasan alamiah yaitu setiap individu bebas
melakukan kegiatan ekonomi agar dapat memaksimalkan kesejahteraan secara
agregat dan keseluruhan.
Secara prinsip
individu-individu yang mengetahui akan kebutuhannya, bukan orang lain dan bukan
pula pemerintah. Hal ini mengandung pengertian Negara tidak boleh ikut campur
dalam perpindahan dan perputaran aliran modal,uang,barang dan tenaga kerja.
Lebih lanjut, smith juga
berpendapat bahwa pada dasarnya tingkah laku manusia berasal dari kepentingan
sendiri (self-interest) bukan belas kasihan ataupun perikemanusiaan.
Dalam perekonomian ini ada
kekuatan yang tidak Nampak (invisible hand) yang menyebabkan perekonomian akan
memperlakukan individu sesuai dengan harapannya. Pembagian kerja akan
meningkatkan daya produktivitas tenaga kerja akibat adannya peningkatan
keterampilan dan penemuan mesin yang hemat tenaga kerja.
Secara keseluruhan, hal
ini akan menghemat waktu produksi.yang artinya pembagian melalui spesialisasi
perorangan yang melakukan produksi akan menghasilkan output yang lebih baik dan
lebih efisien.
Proses akumulasi
(penumpukan) modal meningkat seiring terjadinya peningkatan tabungan. Tabungan
merupakan sumber utama penyediaan dana untuk investasi. Tabungan akan semakin
tinggi ketika pendapatan tinggi dengan kondisi konsumsi relative tetap.
Ketika tabungan tinggi,
maka penyediaan modal untuk investasi semakin tinggi. Tingkat suku bunga akan
semakin menurun ketika kemakmuran, kesejahteraan dan jumlah penduduk semakin
meningkat.
Tingkat suku bunga rendah
menyebabkan biaya investasi dan produksi menjadi lebih murah. Penduduk
bertambah menyebabkan cadangan modal bertambah.
Proses pertumbuhan
bersifat akumulatif, peningkatan satu sektor ekonomi dapat meningkatkan sektor
ekonomi lainnya. Disini ada rantai kebutuhan dan kepentingan.
Peningkatan dibidang
pertanian dapat meningkatkan bidang industri dan bidang niaga dan seterusnya.
Sampai terjadi kelangkaan sumber daya sehingga perekonomian mengalami kondisi
stasioner.
TEORI
PERTUMBUHAN EKONOMI KLASIK MENURUT ADAM SMITH
Pemikiran-pemkiran tentang
ekonomi sudah sangat berkembang pada abad ke 15, saat terjadi revolusi
pertanian di Eropa. Akan tetapi pengakuan terhadap ilmu ekonomi sebagai cabang
ilmu tersendiri baru diberikan pada abad ke 18.
Aliran klasik muncul pada
akhir abad ke 18 dan permukaan abad ke 19 yaitu di masa revolusi industri. Pada
waktu itu sistem liberal sedang merajalela dan menurut aliran klasik, ekonomi
liberal itu disebabkan oleh adanya pacuan antara kemajuan teknologi dan
perkembangan jumlah penduduk.
Mula - mula kemajuan
teknologi lebih cepat dari pertambahan jumlah penduduk, tetapi akhirnya terjadi
sebaliknya, sehingga perekonomian mengalami kemacetan.
TEORI
EKONOMI KLASIK MENURUT ADAM SMITH
Menurut seorang filsuf
berkebangsaan Skotlandia, Adam Smith (lahir di Kirkcaldy, Skotlandia, 5 Juni
1723 berpendapat , untuk berlakunya perkembangan ekonomi diperlukan adanya
spesialisasi atau pembagian kerja agar produktivitas tenaga kerja bertambah.
Pembagian kerja harus ada
akumulasi kapital terlebih dahulu yang berasal dari dari dana tabungan, juga
menitik beratkan pada Luas Pasar. Pasar harus seluas mungkin agar dapat
menampung hasil produksi, sehingga perdagangan internasional menarik perhatian.
Pasar terdiri pasar luar
negeri dan pasar dalam negeri. Sekali pertumbuhan itu mulai maka ia akan
bersifat kumulatif artinya bila ada pasar yang dan ada akumulasi kapital,
pembagian kerja akan terjadi dan akan menaikkan tingkat produktivitas tenaga
kerja. Berikut ada beberapa teori dari smith:
Sumber
Pemikiran
Paham filsafat naturalis
merupakan landasan pemikiran Smith. Tetapi Smith tidak mulai dari nol, rantai
panjang telah merangkai landasan tersebut. Dalam aliran ini ditemukan nama-nama
Stoic dan Epicturus dalam filsafat alamiah Yunani kuno.
Dalam kerajaan Romawi juga
tercatat nama-nama besar, seperti Cicero, Seneca dan Epictitus. Selanjutnya
dalam kurun waktu Renaissance dan Reformasi aliran ini kembali mengalami
modifikasi dalam karya-karya Bacon, Hobbes dan Locke.
Aliran Pisiokrat
mengembangkannya lebih lanjut dan pada masa Adam Smith sepenuhnya mekar dalam
pemikiran ekonomi. Berbagai teori yang dibahas oleh Smith berutang budi kepada
nama-nama yang telah terkenal sebelumnya.
Teori tentang uang, Smith
mengembangkan pendapat Hume dan Locke, bahkan uga Steurt. Karangan-karangan
Petty, Steurt dan Cantillon merupakan perintissebelum Smith membicarakan teori
nilai. Seperti telah diutarakan sebelumnya, teori pembagia kerja berasal dari
Plato, Aristotles, dan Xenophon.
Bahkan contoh yang dibuat
Smith tentang pembagian kerja dalam pabrik jarum telah dimuat dalam sebuah
Encyclopedie yang terbit tahun 1775 di Perancis. Seorang guru besar di
Universitas of Edinburgh yang bernama Adam Ferguson (1723-1816), telah menulis
hal yang sama, sehingga timbul saling tuduh menuduh siapa memplagiat siapa.
Pemikiran utama yang
ditulis Smith meliputi Filsafat sosial dan politik dan pemikiran ekonomi diturunkan dari filsafat itu; kedua, hal-hal
yang mengandung ekonomi teknis.
Filsafat
Sosial dan Politik
Menyatakan bahwa pada
hakekatnya perilaku manusia mempunyai enam motif. Keenam motif itu adala cinta
diri sendiri (self-love), simpati,
keinginan untuk merdeka, mempunyai sopan santun (sense of propriety), senang bekerja dan cenderung untuk saling
menukar, barter dengan barang-barang lain.
Dengan dasar dan motif ini
manusia bebas mempertimbangkan dan memperoleh apa yang dia rasa patut untuk
kepentingan dirinya. Mencintai diri sendiri saling berkaitan dengan motif-motif
lainnya, terutama dengan motif simpati
dengan motif ini akan dicapai keseimbangan alamiah perilaku manusia, yang
katanya diatur oleh invisible hand. Konsekuensi dari motif tersebut adalah
campur tangan pemerintah yang terlalu jauh yang akan bersifat negatif.
Hasil-hasil dari
pemikirannya tentang social dan politik luar biasa. Pemikirannya sangat
berpengaruh kepada para usahawan dan politisi. Dia berbicara dengan para
industrialiawan, yang memang menginginkan pasar bebas.
Pandangan-pandangannya
senantiasa menentang pengaturan ekonomi oleh negara dan sangat tidak setuju
dengan monopoli serta hak-hak istimewa yang dimiliki oleh sekelompok orang. Ini
harus ditiadakan jika ekonomi masyarakat ingin dikembangkan, sehingga kepuasan
seluruh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dapat ditingkatkan.
TEORI
NILAI
Teori nilai tidak kurang
dari dua ratus tahun sebeluim buku Smith yang terkenal itu terbit, ahli-ahli
ekonomi senantiasa mencari sumber akhir kekayaan suatu bangsa. Seperti telah
diutarakan pada uraian aliran pemikiran ekonomi, merkantilisme mengandalkan
sumber kekayaan pada perdagangan luar negeri.
Sedangkan aliran fisiokrat
melihatnya dari sektor pertanian dan pertukaran. Adam Smith melanjutkan
pemikiran-pemikiran yang telah ada sebelumnya yakni yang telah dikemukakan oleh
Petty dan Chantillon. Smith melihat bahwa tenaga kerja adalah sumber dari
kebutuhan hidup.
Menurut Smith, kekayaan
suatu bangsa tergantung pada: Pertama, tingkat produktivitas tenaga kerja dan
kedua, jumlah penggunaan tenaga kerja, yakni tenaga kerja produktif yang
terpakai.
Teori
Modal dan Distribusi
Pada uraian tadi telah
disampaikan bahwa pada ekonomi yang lebih modern, telah terjadi akumulasi modal
dan lahan dimiliki tuan lahan, sedangkan pemilik modal mendapat laba.
Dengan demikian terjadi
pergeseran arti teori nilai yang semula dikemukakan Smith, yang dianggap
berlaku pada masyarakat dengan ekonomi yang primitif. Dengan demikian, nilai
nyata suatu barang sama dengan ongkos produksi. Jadi sumber nilai bukan hanya
tenaga kerja, tetapi juga lahan dan pemilik modal.
Timbul pertanyaan lain:
dari mana nilai surplus itu berasal? Smith menolah pendapat yang menyatakan
bahwa surplus berasal dari barang yang dijual dengan tingkat harga di atas
nilainya. Nilai mengandung dua bagian yakni, kepada tenaga kerja di satu pihak
dan pemilik modal (termasuk lahan).
Di pihak lain tampaknya
pengertian ini bergandengan dengan paham Fisiokrat, yang dsebut dengan produit
net. Tetapi Fisiokrat berpendapat bahwa terjadi nilai tambah (value added)
sebagai hasil tenaga kerja, bukan hadiah dari alam.
Dengan demikian sulit
mengatakan bahwa sumber nilai satu-satunya adalah tenaga kerja. Hal ini akan
berangkai dengan pandangan Ricardo dan Marx, dalam konsep nilai lebih. Namun,
penjelasan Smith sebagian menyangkut
teori distribusi yakni hasil dari setiap golongan masyarakat.
Pertama, kelompok kerja
subsisten, dan kedua, hasil dari pemilik lahan, dan pemilik modal. Inilah yang
membuat teori ongkos produksi lebih relevan dari teori ongkos tenagba kerja.
Dengan demikian, laba
merupakan bagian dari nilai barang yang dihasilkan merupakan milik kapitalis.
Hubungan upah dan laba berlawanan. Peningkatan persediaan modal karena
persaiangan berakibat tingkat laba menurun sedangkan permintaan tegnaga kerja
meningkat.
Keadaan terakhir ini akan
meningkatkan pula tingkat upah. Tingkat laba menurut Smith adalah sekitar
jumlah modal yang hilang dalam proses produksi ditambah jasa pemilik modal.
Salah satu pemikiran Adam
Smith yang paling dikenal adalah teori invisible hand. Ia menyatakan bahwa
tanpa kontribusi pemerintah pun akan ada factor tertentu yang menyeimbangkan
kondisi pasar..
Teori ini menyatakan bahwa
setiap konsumen dapat dengan bebas memilih untuk menjual dan membeli barang
apapun serta pasar akan mengatur harga barang dan jumlah barang secara tepat.
Dalam teori ini mengenal
bahwa aka nada efisiensi pasar karena persaingan untuk mendapatkan konsumen dan
untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya.
Teori ini juga menyatakan
bahwa dalam pasar yang dikendalikan oleh invisible hand memberikan keuntungan
bagi semua pihak dalam pasar karena setiap keinginan dan kebutuhan untuk
mendapatkan dan menjual barang akan membawa keuntungan serta persaingan dalam
pasar akan memberi manfaat selama masih dalam kondisi wajar.
Disarikan dari berbagai
sumber