Latest News

Minggu, 03 Desember 2017

Teori Ekonomi Klasik Adam Smith

Teori Ekonomi Klasik Adam Smith – Teori Ekonomi Adam Smith dikemukakan pada saat terjadi perkembangan yang pesat dalam perindustrian.

Pada saat itu terjadi peningkatan produksi akibat dipergunakannya mesin-mesin uap sebagai pengganti mesin yang digerakkan olehtenaga air. Perkembangan perekonomian yang cepat tersebut ternyata membutuhkan suatu ideologi baru yang dapat menjadi pegangan.

Teori Ekonomi Klasik Adam Smith
Adam Smith
Adam smith dikenal sebagai pencetus pertama mengenai free-market capitalist, kebijakan laissez-faire sekaligus merupakan bapak ekonomi modern.

An inquiry into the nature and causes of the wealth of nations., atau yang biasa disingkat the wealth of nation adalah buku terkenal Adam Smith yang berisi tentang ide-ide ekonomi yang sekarang dikenal sebagai ekonomi klasik.

Ispirasi dari buku ini tidak lain berasal dari gurunya sewaktu menuntut ilmu di universitas Glasgo yakni francis Hutcheson dan teman kuliahnya david hume.

Pendapat yang dikemukakan oleh Adam Smith sebenarnya sudah banyak dibahas oleh para pakar ekonomi sebelumnya. Paham individuali smenya mirip dengan apa yang dinyatakan oleh Epicurus sebagai paham hedonisme.

Demikian pula dengan konsep campur tangan pemerintah dalam perekonomian agar dibatasi seminimal mungkin, tidak jauh berbeda dengan konsep laissez faire laissez passer yang dikembangkan oleh tokoh aliran fisiokratis, Francois Quesney.

Karena pendapat-pendapat yang dikemu kakan oleh Adam Smith banyak yang sudah kiasik, maka aliran yang dibawa oleh Adam Smith mi oleh Karl Marx” disebut sebagai aliran klasik.



Teori ini memaparkan tentang bagaimana mengelola perekonomian suatu Negara dengan cara melaksanakan persaingan bebas tanpa campur tangan pemerintah. Disertai dengan adanya pembagian kerja dan pengalokasian sumber daya yang dilakukan secara efisien.

Selain itu tulisan smith juga terdiri dari penjelasan menyeluruh mengenia berbagai tulisan merkantilis dan fisokrat yang disentiskannya dengan baik menjadi satu bahan kajian ekonomi. Berikut penjelasannya:


Adam Smith adalah ahli ekonomi yang menuliskan buku The wealth of nation (kemakmuran suatu Negara) yang snagat terkenal. Merupakan tokoh yang menyatakan arti penting sistem ekonomi liberal (bebas), yakni suatu sistem ekonomi yang bebas dari campur tangan pemerintah.

Pernyataan ini diperkuat dengan pernyataan Laissez Faire, laissez passer yang berasal dari bahasa perancis yang digunakan pertama kali oleh psiokrat diabad ke 18 sebagai bentuk perlawanan terhadap intervensi pemerintah dalam perdagangan.

Laissez-faire menjadi sinonim untuk ekonomi bebas yang ketat selama awal dan pertengahan abad ke 19. Secara umum istilah ini dimengerti sebagai sebuah doktrin ekonomi yang tidak menginginkan adannya campur tangan pemerintah dalam perekonomian.

Adam smith juga memandang produksi dan perdagangan sebagai kunci untuk membuka kemakmuran. Agar produksi dan perdagangan maksimal dan menghasilkan kekayaan universal, smith menganjurkan pemerintah memberikan kebebasan ekonomi kepada rakyat dalam bingkai perdagangan bebas baik dalam lingkup domestik maupun internasional.

Dengan menjalankan sistem ekonomi liberal (bebas), maka pertumbuhan ekonomi dapat dicapai dengan maksimum. Pertumbuhan ekonomi dapat dicapai dengan memperhatikan pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan output total.

Pertumbuhan output (tingkat produksi) berupa barang dan jasa yang dipengaruhi oleh sumber alam, tenaga kerja, dan jumlah persediaan barang. Agar pertumbuhan output dapat meningkat, maka sumber –sumber alam harus dikelola oleh tenaga kerja dengan menggunakan barang modal.

Sumber-sumber alam menjadi sangat vital dalam menentukan pertumbuhan ekonomi. Karena sumber-sumber alam akan menjadi batas maksimum output jika dimanfaatkan secara maksimum. Sumber-sumber alam mencapai batas maksimum ketika dikerjakan oleh tenaga yang memiliki kehandalan dengan mengunakan barang modal yang cukup.

Pandangan Teori Ekonomi Adam Smith

Pandangan-pandangan yang disampaikan dalam teori ekonomi adam smith diantaranya adalah:

Dalam bukunya the wealth nations, smith mendukung prinsip kebebasan alamiah yaitu setiap individu bebas melakukan kegiatan ekonomi agar dapat memaksimalkan kesejahteraan secara agregat dan keseluruhan.

Secara prinsip individu-individu yang mengetahui akan kebutuhannya, bukan orang lain dan bukan pula pemerintah. Hal ini mengandung pengertian Negara tidak boleh ikut campur dalam perpindahan dan perputaran aliran modal,uang,barang dan tenaga kerja.

Lebih lanjut, smith juga berpendapat bahwa pada dasarnya tingkah laku manusia berasal dari kepentingan sendiri (self-interest) bukan belas kasihan ataupun perikemanusiaan.

Dalam perekonomian ini ada kekuatan yang tidak Nampak (invisible hand) yang menyebabkan perekonomian akan memperlakukan individu sesuai dengan harapannya. Pembagian kerja akan meningkatkan daya produktivitas tenaga kerja akibat adannya peningkatan keterampilan dan penemuan mesin yang hemat tenaga kerja.

Secara keseluruhan, hal ini akan menghemat waktu produksi.yang artinya pembagian melalui spesialisasi perorangan yang melakukan produksi akan menghasilkan output yang lebih baik dan lebih efisien.

Proses akumulasi (penumpukan) modal meningkat seiring terjadinya peningkatan tabungan. Tabungan merupakan sumber utama penyediaan dana untuk investasi. Tabungan akan semakin tinggi ketika pendapatan tinggi dengan kondisi konsumsi relative tetap.

Ketika tabungan tinggi, maka penyediaan modal untuk investasi semakin tinggi. Tingkat suku bunga akan semakin menurun ketika kemakmuran, kesejahteraan dan jumlah penduduk semakin meningkat.

Tingkat suku bunga rendah menyebabkan biaya investasi dan produksi menjadi lebih murah. Penduduk bertambah menyebabkan cadangan modal bertambah.

Proses pertumbuhan bersifat akumulatif, peningkatan satu sektor ekonomi dapat meningkatkan sektor ekonomi lainnya. Disini ada rantai kebutuhan dan kepentingan.

Peningkatan dibidang pertanian dapat meningkatkan bidang industri dan bidang niaga dan seterusnya. Sampai terjadi kelangkaan sumber daya sehingga perekonomian mengalami kondisi stasioner.

TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI KLASIK MENURUT ADAM SMITH

Pemikiran-pemkiran tentang ekonomi sudah sangat berkembang pada abad ke 15, saat terjadi revolusi pertanian di Eropa. Akan tetapi pengakuan terhadap ilmu ekonomi sebagai cabang ilmu tersendiri baru diberikan pada abad ke 18.

Aliran klasik muncul pada akhir abad ke 18 dan permukaan abad ke 19 yaitu di masa revolusi industri. Pada waktu itu sistem liberal sedang merajalela dan menurut aliran klasik, ekonomi liberal itu disebabkan oleh adanya pacuan antara kemajuan teknologi dan perkembangan jumlah penduduk.

Mula - mula kemajuan teknologi lebih cepat dari pertambahan jumlah penduduk, tetapi akhirnya terjadi sebaliknya, sehingga perekonomian mengalami kemacetan.

TEORI EKONOMI KLASIK MENURUT ADAM SMITH

Menurut seorang filsuf berkebangsaan Skotlandia, Adam Smith (lahir di Kirkcaldy, Skotlandia, 5 Juni 1723 berpendapat , untuk berlakunya perkembangan ekonomi diperlukan adanya spesialisasi atau pembagian kerja agar produktivitas tenaga kerja bertambah.

Pembagian kerja harus ada akumulasi kapital terlebih dahulu yang berasal dari dari dana tabungan, juga menitik beratkan pada Luas Pasar. Pasar harus seluas mungkin agar dapat menampung hasil produksi, sehingga perdagangan internasional menarik perhatian.

Pasar terdiri pasar luar negeri dan pasar dalam negeri. Sekali pertumbuhan itu mulai maka ia akan bersifat kumulatif artinya bila ada pasar yang dan ada akumulasi kapital, pembagian kerja akan terjadi dan akan menaikkan tingkat produktivitas tenaga kerja. Berikut ada beberapa teori dari smith:

Sumber Pemikiran

Paham filsafat naturalis merupakan landasan pemikiran Smith. Tetapi Smith tidak mulai dari nol, rantai panjang telah merangkai landasan tersebut. Dalam aliran ini ditemukan nama-nama Stoic dan Epicturus dalam filsafat alamiah Yunani kuno.

Dalam kerajaan Romawi juga tercatat nama-nama besar, seperti Cicero, Seneca dan Epictitus. Selanjutnya dalam kurun waktu Renaissance dan Reformasi aliran ini kembali mengalami modifikasi dalam karya-karya Bacon, Hobbes dan Locke.

Aliran Pisiokrat mengembangkannya lebih lanjut dan pada masa Adam Smith sepenuhnya mekar dalam pemikiran ekonomi. Berbagai teori yang dibahas oleh Smith berutang budi kepada nama-nama yang telah terkenal sebelumnya.

Teori tentang uang, Smith mengembangkan pendapat Hume dan Locke, bahkan uga Steurt. Karangan-karangan Petty, Steurt dan Cantillon merupakan perintissebelum Smith membicarakan teori nilai. Seperti telah diutarakan sebelumnya, teori pembagia kerja berasal dari Plato, Aristotles, dan Xenophon.

Bahkan contoh yang dibuat Smith tentang pembagian kerja dalam pabrik jarum telah dimuat dalam sebuah Encyclopedie yang terbit tahun 1775 di Perancis. Seorang guru besar di Universitas of Edinburgh yang bernama Adam Ferguson (1723-1816), telah menulis hal yang sama, sehingga timbul saling tuduh menuduh siapa memplagiat siapa.

Pemikiran utama yang ditulis Smith meliputi Filsafat sosial dan politik dan pemikiran ekonomi  diturunkan dari filsafat itu; kedua, hal-hal yang mengandung ekonomi teknis.

Filsafat Sosial dan Politik

Menyatakan bahwa pada hakekatnya perilaku manusia mempunyai enam motif. Keenam motif itu adala cinta diri sendiri (self-love), simpati, keinginan untuk merdeka, mempunyai sopan santun (sense of propriety), senang bekerja dan cenderung untuk saling menukar, barter dengan barang-barang lain.

Dengan dasar dan motif ini manusia bebas mempertimbangkan dan memperoleh apa yang dia rasa patut untuk kepentingan dirinya. Mencintai diri sendiri saling berkaitan dengan motif-motif lainnya, terutama  dengan motif simpati dengan motif ini akan dicapai keseimbangan alamiah perilaku manusia, yang katanya diatur oleh invisible hand. Konsekuensi dari motif tersebut adalah campur tangan pemerintah yang terlalu jauh yang akan bersifat negatif.

Hasil-hasil dari pemikirannya tentang social dan politik luar biasa. Pemikirannya sangat berpengaruh kepada para usahawan dan politisi. Dia berbicara dengan para industrialiawan, yang memang menginginkan pasar bebas.

Pandangan-pandangannya senantiasa menentang pengaturan ekonomi oleh negara dan sangat tidak setuju dengan monopoli serta hak-hak istimewa yang dimiliki oleh sekelompok orang. Ini harus ditiadakan jika ekonomi masyarakat ingin dikembangkan, sehingga kepuasan seluruh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dapat ditingkatkan.

TEORI NILAI

Teori nilai tidak kurang dari dua ratus tahun sebeluim buku Smith yang terkenal itu terbit, ahli-ahli ekonomi senantiasa mencari sumber akhir kekayaan suatu bangsa. Seperti telah diutarakan pada uraian aliran pemikiran ekonomi, merkantilisme mengandalkan sumber kekayaan pada perdagangan luar negeri.

Sedangkan aliran fisiokrat melihatnya dari sektor pertanian dan pertukaran. Adam Smith melanjutkan pemikiran-pemikiran yang telah ada sebelumnya yakni yang telah dikemukakan oleh Petty dan Chantillon. Smith melihat bahwa tenaga kerja adalah sumber dari kebutuhan hidup.

Menurut Smith, kekayaan suatu bangsa tergantung pada: Pertama, tingkat produktivitas tenaga kerja dan kedua, jumlah penggunaan tenaga kerja, yakni tenaga kerja produktif yang terpakai.

Teori Modal dan Distribusi

Pada uraian tadi telah disampaikan bahwa pada ekonomi yang lebih modern, telah terjadi akumulasi modal dan lahan dimiliki tuan lahan, sedangkan pemilik modal mendapat laba.

Dengan demikian terjadi pergeseran arti teori nilai yang semula dikemukakan Smith, yang dianggap berlaku pada masyarakat dengan ekonomi yang primitif. Dengan demikian, nilai nyata suatu barang sama dengan ongkos produksi. Jadi sumber nilai bukan hanya tenaga kerja, tetapi juga lahan dan pemilik modal.

Timbul pertanyaan lain: dari mana nilai surplus itu berasal? Smith menolah pendapat yang menyatakan bahwa surplus berasal dari barang yang dijual dengan tingkat harga di atas nilainya. Nilai mengandung dua bagian yakni, kepada tenaga kerja di satu pihak dan pemilik modal (termasuk lahan).

Di pihak lain tampaknya pengertian ini bergandengan dengan paham Fisiokrat, yang dsebut dengan produit net. Tetapi Fisiokrat berpendapat bahwa terjadi nilai tambah (value added) sebagai hasil tenaga kerja, bukan hadiah dari alam.

Dengan demikian sulit mengatakan bahwa sumber nilai satu-satunya adalah tenaga kerja. Hal ini akan berangkai dengan pandangan Ricardo dan Marx, dalam konsep nilai lebih. Namun, penjelasan Smith  sebagian menyangkut teori distribusi yakni hasil dari setiap golongan masyarakat.

Pertama, kelompok kerja subsisten, dan kedua, hasil dari pemilik lahan, dan pemilik modal. Inilah yang membuat teori ongkos produksi lebih relevan dari teori ongkos tenagba kerja.

Dengan demikian, laba merupakan bagian dari nilai barang yang dihasilkan merupakan milik kapitalis. Hubungan upah dan laba berlawanan. Peningkatan persediaan modal karena persaiangan berakibat tingkat laba menurun sedangkan permintaan tegnaga kerja meningkat.

Keadaan terakhir ini akan meningkatkan pula tingkat upah. Tingkat laba menurut Smith adalah sekitar jumlah modal yang hilang dalam proses produksi ditambah jasa pemilik modal.

Salah satu pemikiran Adam Smith yang paling dikenal adalah teori invisible hand. Ia menyatakan bahwa tanpa kontribusi pemerintah pun akan ada factor tertentu yang menyeimbangkan kondisi pasar..

Teori ini menyatakan bahwa setiap konsumen dapat dengan bebas memilih untuk menjual dan membeli barang apapun serta pasar akan mengatur harga barang dan jumlah barang secara tepat.

Dalam teori ini mengenal bahwa aka nada efisiensi pasar karena persaingan untuk mendapatkan konsumen dan untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya.

Teori ini juga menyatakan bahwa dalam pasar yang dikendalikan oleh invisible hand memberikan keuntungan bagi semua pihak dalam pasar karena setiap keinginan dan kebutuhan untuk mendapatkan dan menjual barang akan membawa keuntungan serta persaingan dalam pasar akan memberi manfaat selama masih dalam kondisi wajar.

Disarikan dari berbagai sumber